Jumat, 22 Mei 2015



“Jadilah engkau di dunia ini laksana seorang yang  terasing  atau orang  yang bepergian”
Pada suatu saat rasulullah S.A.W memegang kedua bahu Abdullah bin Umar kemudian bersabda
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِرُالسَّبِيْلِ
“Jadilah engkau di dunia ini laksana seorang yang  terasing  atau orang  yang bepergian”
Pada hadits ini, rasullah S.A.W menjelaskan kepada kita di dunia ini seorang muslim adalah orang yang terasing dari negeri aslinya, yaitu Surga, tempat bapaknya Adam A.S dahulu lalu dikeluarkan dari sana. Oleh karena itu, ia harus berusaha keras agar dapat kembali ke sana (surga).
Untuk kita dapat kembali ke sana kehidupan di duna ini bukanlah tujuan, namun kehidupan di dunia ini merupakan jembatan, merupakan jalan ataupun merupakan sarana  dalam  menggapai surganya Allah. Untuk itu kita dalam menyikapi kehidupan di dunia ini, dunia ini dijadikan lahan/kebun untuk kehidupan akhirat ( Ad-dunya mazra’atul akhirah : dunia itu kebunnya akhirat ), maka dalam setiap aktivitas  senantiasa kita berorientasi untuk kehidupan akhirat, sebagaimana firman Allah Adh-dhuha ayat 4 “dan sungguh yang kemudian (akhirat) lebih baik bagi kamu dari permulaan (dunia)”  (Q.S. 93 ; 4 )

Marwoto, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar