“Jadilah engkau di dunia ini laksana seorang yang terasing
atau orang yang bepergian”
Pada suatu saat rasulullah
S.A.W memegang kedua bahu Abdullah bin Umar kemudian bersabda
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِرُالسَّبِيْلِ
“Jadilah engkau di dunia ini laksana seorang yang terasing
atau orang yang bepergian”
Pada hadits ini,
rasullah S.A.W menjelaskan kepada kita di dunia ini seorang muslim adalah orang
yang terasing dari negeri aslinya, yaitu Surga, tempat bapaknya Adam A.S dahulu
lalu dikeluarkan dari sana. Oleh karena itu, ia harus berusaha keras agar dapat
kembali ke sana (surga).
Untuk kita dapat
kembali ke sana kehidupan di duna ini bukanlah tujuan, namun kehidupan di dunia
ini merupakan jembatan, merupakan jalan ataupun merupakan sarana dalam
menggapai surganya Allah. Untuk itu kita dalam menyikapi kehidupan di
dunia ini, dunia ini dijadikan lahan/kebun untuk kehidupan akhirat ( Ad-dunya
mazra’atul akhirah : dunia itu kebunnya akhirat ), maka dalam setiap aktivitas senantiasa kita berorientasi untuk kehidupan
akhirat, sebagaimana firman Allah Adh-dhuha ayat 4 “dan sungguh yang kemudian (akhirat) lebih baik bagi kamu dari
permulaan (dunia)” (Q.S. 93 ; 4 )
Marwoto,
S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar